Keutamaan Sholat Untuk Kesehatan. Coba perhatikan dan renungkan gerakan-gerakan olahraga
yang direkomendasikan para pakar kesehatan, hampir semuanya tercakup dalam
gerakan shalat. Makanya, seperti halnya olahraga, gerakan shalat juga akan
membantu memperingan kinerja jantung, memperlancar asupan oksigen ke dalam
tubuh dan membuat otak menjadi segar bugar.
Shalat juga membantu kerja jantung. Ia selalu bekerja
tanpa henti mengatur sirkulasi darah dan mengalirkannya kepada semua organ
tubuh. Hal yang dirasa paling berat dari kinerja jantung adalah bagaimana
memompa dan mengalirkan darah menuju organ tubuh yang posisinya lebih atas dari
jantung. Misalnya otak, mata, hidung, lisan dan sebagainya. Karena posisi
jantung sendiri ada dirongga dada. Artinya dengan fungsi harus mengalirkan
darah kepada daerah yang lebih tinggi, jantung harus bekerja keras melawan gaya
gravitasi bumi.
Dengan melakukan sujud ketika shalat maka, sadar atau tak
sadar, kerja jantung akan terbantu dalam tugasnya mengalirkan darah pada
sekitar organ-organ yang posisinya lebih tinggi. Karena saat bersujud otomatis
organ-organ yang tadinya di atas jantung itu, menjadi lebih rendah posisinya.
Maka, anjuran Islam untuk “agak memperlama” sujud dengan melakukan doa, selain
bernilai ibadah juga menyehatkan tubuh karena membantu meringankan beban kerja
jantung. Saat bersujud pompaan aliran darah persis seperti mobil yang ada pada
posisi jalan menurun –cepat dan lancar. Dengan demikian aliran darah makin
cepat mengalir dan berkumpul di pembuluh darah besar atau aorta.
Ketika bangkit dari sujud, maka darah yang tadinya berkosentrasi di aorta akan
mengaliri pembuluh-pembuluh darah di sekujur tubuh. Jantung pun akhirnya merasa
terbantu.
Posisi sujud juga membantu kinerja paru-paru untuk
melakukan asupan oksigen pada tubuh dan membuang karbondioksida. Juga membantu
sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Pada saat sujud,
beban kerja jantung agak berkurang. Artinya jantung bisa sedikit beristirahat
dan efeknya hal ini tentu akan mengurangi resiko terkena serangan jantung
mendadak.
Perlu diketahui juga, bahwa shalat yang dijalankan
dengan penuh kesungguhan, khusu’, dan ikhlas akan menumbuhkan
persepsi, dan motivasi positif dan terhindar dari penyakit jantung koroner atau
prediksi prognosis infark miokard akut. Gejala yang bisa dilihat bahwa pengamal
shalat yang baik, akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis. Dengan
shalat yang baik kita akan merasakan bahwa Allah SWT, adalah segala-galanya.
Dan dengan demikian kita akan terhindar dari rasa takut dan
khawatir.
Namun Islam sebagai agama moderat tentu tak mewajibkan
umatnya melaksanakan shalat sepanjang hari. Islam selalu memerintahkan untuk
menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, antara kebutuhan agama dan kebutuhan
duniawi.
Walhasil, shalat selain bernilai ibadah juga membawa
dampak positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Kelebihan shalat, karena
dilakukan dengan lentur dan tenang, maka cocok buat semua usia. Ia tak berisiko
mencederai tubuh, bahkan menyehatkan. Hanya saja, kesimpulan tak berarti Anda
disarankan untuk tidak berolahraga atau bahkan disalahfahami bahwa, Islam tak
memperbolehkan olahraga. Sama sekali tidak.
0 komentar:
Posting Komentar